It’s not about nameless! It’s about our pride! Which path you belive in?

Mudah sebetulnya, ketika kita menyadari apa yang menjadi impian kita. Maka hidup ini akan selalu kita hadapkan ke arah impian tersebut. Luapan emosi pun akan terarah menuju impian itu. Namun sejalan dengan hal tersebut, makna hidup pun akan sirna ketika kita menyerah kepada keadaan dan melupakan mimpi-mimpi itu. Artinya tidak akan ada kebahagiaan di sana.

I was dreaming, that was the beautiful dream I ever had!
I’m dreaming about the day that we lived in the state that we made. The place where everyone had smiling face, so gently! So beautiful!! So peaceful………..!
I felt, it was greats, even in a dream, and its mean a lie. I couldn’t stop smiling.
There was nobody talked a war, and everybody seemed cheerfully!
And then I… I joined them with smiling face. Standing firm with others and take some picture.
That were no regreat, “Look! This is me, with my friends, and we lived in our dreamland” Its what I felt.
Even if its  a lie, I… will never said nothing about that!
because that’s my dream, somewhere that I belive in….

Karena itu, kesepian dalam menggapai mimpi, rasa sakit karena celaan, pengorbanan yang tidak sedikit serta melelahkan, tak sepantasnya meruntuhkan keteguhan kita untuk terus melangakah mencapai tujuan kita.
Saudaraku! Aku menyeru kalian melalui untaian kata yang mengalir apa adanya.
Semoga kita menjadi orang-orang yang istiqomah teguh berjuang menjadi pembela agama-Nya.